NEGARA DENGAN PENGHASILAN TERBESAR !

NEGARA DENGAN KESEMPATAN KERJA PALING BESAR DAN COCOK UNTUK MAHASISWA INTERNASIONAL





KOMPAS.com - Mahasiswa adalah calon penerus bangsa yang siap mengisi dan mengembangkan negaranya, tentunya tidak luput tentang masalah keuangan. Sudah banyak mahasiswa yang bekerja paruh waktu sambil bekerja demi mencukupi hidup dan tujuannya, dan CASAGROUP memberi beberapa negara pilihan baik  cocok untuk mahasiswa internasional.

  1. Swiss
    Swiss adalah negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari Pegunungan Alpen. Swiss dikenal sebagai negara netral namun tetap memiliki kerja sama internasional yang kuat.

    Di Swiss tingkat pengguran hanya sebesar 3.3% saja dengan penghasilan rata-rata $6184 atau setara dengan Rp 93,143,408.
    Negara yang indah ini memberikan bayaran tertinggi bagi mahasiswa internasional/ pekerja asing.



  2. Jepang
    Jepang (日本 dibaca Nihon atau Nippon) merupakan negara kepulauan yang sering dikenal sebagai negeri sakura atau negeri matahari terbit yang terletak di Asia Timur dan memiliki sistem pemerintahan dalam bentuk kekaisaran.

    Di Jepang tingkat pengangguran hanya sebesar 3.1% saja dengan penghasilan rata-rata $5804 atau setara dengan Rp 87,419,848.
    Jepang terkenal sebagai negara yang serius dalam bekerja. Pekerja dari manapun akan dihargai selama mereka memiliki etika kerja yang bagus.



  3. Denmark
    Walau hanya memiliki bahasa asli 7, negara Denmark ini tergolong negara maju yang mesti kita pelajari kemajuannya. Di sana pendapatan perkapita mencapai US$ 49.600 tiap tahunnya dan Pendapatan Domestik Bruto mencapai US$ 300 miliar.

    Di Denmark tingkat pengganguran hanya sebesar 4.7% saja dengan penghasilan rata-rata $5164 atau setara dengan Rp 77,780,168.
    Denmark adalah salah satu negara yang memberikan bayaran yang tinggi bagi pekerja dari luar negeri/ mahasiswa internasional.


  4. Norwegia
    Julukan "The Land of the Midnight Sun" sangat cocok disematkan pada Norwegia karena matahari tetap bisa dinikmati, meskipun sudah malam. Puncak musim panas yang terjadi sejak bulan Mei hingga Juni menyebabkan Norwegia mengalami midnight sun.

    Di Norwegia tingkat pengganguran hanya sebesar 4.7 saja dengan penghasilan rata-rata $5175 atau setara dengan Rp 77,945,850.
    Norwegia adalah salah satu negara dengan populasi terbahagia di dunia. Banyak orang asing yang ingin tinggal dan bekerja di sini, dan mereka disambut dengan baik.


  5. Jerman
    Selain maju dalam bidang politik dan ekonomi, Jerman juga memiliki sejarah yang sangat panjang juga terkenal karena hal-hal lain yang membentuk dunia kita seperti sekarang, yang baik maupun buruk. Jerman juga terkenal dengan budayanya, produk, makanan, hingga tokoh dunia seperti Albert Einstein dan Adolf Hitler.

    Di Jerman tingkat pengganguran hanya sebesar 3.9% saja dengan penghasilan rata-rata $3947 atau setara dengan Rp 59,449,714.
    Sebagai negara terbaik di Eropa untuk tempat tinggal dan bekerja, Jerman menyambut kedatangan tenaga kerja luar dengan baik.


  6. Amerika
    Amerika dijuluki dengan nama Benua Merah karena suku asli yang mendiaminya, yaitu suku Indian. Suku ini sering melumuri kulit dengan pewarna merah, sehingga tubuhnya terlihat berwarna merah.

    Di Amerika tingkat pengganguran hanya sebesar 4.8% saja dengan pendapat rata-rata  $3494 atau setara dengan Rp 52,626,628.
    Amerika adalah negara yang prospektif bagi mahasiswa internasional. Walau persaingan bisa saja ketat, tetapi pemasukan rata-rata untuk pekerja baru mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.


  7. Singapore
    Singapura atau Republik Singapura adalah negara kepulauan yang terletak di ujung selatan Semenanjung Malaya, berjarak 137 kilometer di utara khatulistiwa. Negara ini dipisahkan oleh Malaysia melalui Selat Johor di utara, dan Kepulauan Riau Indonesia melalui Selat Singapura di sebelah selatan.

    Di Singapore tingkat pengganguran hanya sebesar 2.2% dengna pendapatan rata-rata $3265 atau setara dengan 49,177,430.
    Singapura terkenal akan perdagangan dan ekonominya yang paling terbuka di dunia. Karena jumlah penduduk belum menyeimbangi perkembangan ekonomi negara, tenaga kerja dari luar sangat dibutuhkan disini.